Jumat, 06 Mei 2011

0 Media Transmisi

Date: Jumat, 06 Mei 2011 22.28
Category:
Author: Soni Sebastian
Share:
Responds: 0 Comment

Untuk menghubungkan antar terminal, antara terminal dengan server, atau atara satu terminal dengan peripheral, maka dibutuhkan suatu media transmisi. Media transmisi ini akan mengalirkan sinyal atau gelombang elektromagnetik yang berfungsi sebagai jalur lintas data dan distribusi informasi. Beberapa media transmisi dapat digunakan sebagai jalur transmisi, baik berupa kabel ataupun radiasi elektromagnetik. Untuk media berupa kabel yakni Twisted Pair, Coaxial, dan Serat Optik. Sedangkan untuk gelombang elektromagnetik dapat berupa mikrogelombang, satelit, infra merah, dan sinar laser.
A.      Kabel
Bila sumber data dan penerima jaraknya tidak terlalu jauh dan dalam area local, maka dapat digunakan kabel sebagai media  transmisinya.
1.       Kabel Twisted Pair
Kabel Twisted Pair pada umumnya digunakan sebagai kabel telepon. Twisted pair terdiri dari pasangan kawat tembaga terisolasi yang dipilin menjadi satu dengan ketebalan rata-rata satu millimeter. Kawat ini dijalin dalam bentuk vertical, bentuk yang digunakan untuk mengurangi interferensi elektris terhadap pasangan yang sama yang berdekatan. Kabel Twisted Pair terdiri dari 2 jenis, yakni “Shielded” dan “Unshielded”. Shielded Twisted Pair (STP) adalah kabel Twisted Pair yang setiap pasangannya diberi perlindungan lagi sehingga harganya lebih mahal dibandingkan Unshielded Twisted Pair (UTP). Namun keduanya memiliki kecepatan signal hingga 1 GBps.keuntungan dari penggunaan media Twisted Pair ini adalah kemudahan dalam membangun instalasi dan relative murah harganya. Namu, jarak jangkau kecepatan transmisi data pada Twisted Pair relative terbatas. Di samping itu, media ini mudah terpengaruh oleh Noise.
2.      Kabel Coaxial
Kabel ini berisi kawat tembaga keras (kaku) sebagai intinya, dimana sekelilingnya dilapisi dengan bahan penyekat. Pelapis ini dilapisi lagi dengan konduktor silindris yang bentuknya seperti jalinan anyaman. Kemudian konduktor sebelah luar ditutup dengan pelindung plastic yang aman. Kabel Coaxial terbagi menjadi 2 jenis, yaitu “Coaxial Baseband” dan “Coaxial Broad-band”. Coaxial Broadband (kabel 50 ohm) digunakan untuk transmisi digital, sedangkan Coaxial Boad-band digunakan untuk transmisi analog. Kabel Coaxial ini memiliki jarak tangkap yang relative jauh, sekitar 200 meter dengan kecepatan 10 Mbps (10 Base 2-Thin Coaxial-Rg 58, RG 54 denagn impedansi 75 ohm untuk Broadband Ethernet) sampai 500 meter dengan kecepatan 10 Mbps (10 Base 5-Thick Coaxial). Kabel inihampir tidak terpengaruh terhadap noise dan harganya juga relative murah. Namun karena tersedia t-konektor yang dapat digunakan untuk membuat percabangan ditengah-tengah kabel, menjadikan kabel ini mudah dibajak. Selain itu, untuk jenis Thick Coaxial tidak memungkinkan untuk dipasang di beberapa jenis ruang.
3.       Serat Optik
System transmisi optic memiliki tiga komponen yang utama, yaitu media transmisi, sumber cahaya, dan detector. Sebagai media transmisi digunakan serat kaca yang sangat halus atau silica yang terfusi. Sumber cahaya dapat memanfaatkan Light Emitting Diode atau Laser Diode dimana keduanya memancarkan pulsa cahaya apabila diberikan arus listrik. Kabel jenis serat optic ini berukuran kecil, jarak jangkaunya mencapai 2 Kilometer (serat AK-NRZI) dengan kecepatan tinggi (100 Mbps). Kabel jenis ini tidak terpengaruh terhadap Noise karena lairan listrik dan magnet tidak berinterferensi dengan cahaya dan tidak dapat disadap karena tidak memiliki jenis konektor untuk membuat percabangan ditengah kabel. Memlalui medium cahaya, pengiriman data persatuan waktu lebih banyak daripada medium sinyal listrik. Tetapi kabel ini memilik harga yang sangat mahal, sulit dalam instalasi, dan masih dalam tahap perkembangan. Kabel jenis ini mendukung pembangunan jaringan backbone.

Artikel Terkait :



Posting Komentar