Judulnya aneh ya???
orang bodoh yang pintar??
hhmmm..
mungkin kata ini agak sedikit janggal, tapi gw cuma mw share aja apa yang ada dipikiran gue.
gini bloggers ceritanya, ada seorang bodoh didunia ini, si bodoh ini ga tamat SLTA, sedangkan kita tahu untuk cari kerja di Indonesia gelar S1 aja belum tentu menjaminkan untuk dapet kerja. Tetapi tanpa kita sadari si bodoh ini merancang suatu hal yang besar.
Dia pasti mempersiapkan modal untuk berusaha, karena jika ia melamar kerja sana-sini, kemungkinan besar ia akan ditolak karena kebanyakan perusahaan menerima seseorang menjadi pegawainya berdasarkan nilai, gelar, dan prestasi si pelamar. Nah, si bodoh ini berusaha untuk mencari modal untuk membuat suatu usaha. dan jika si bodoh merasa modalnya sudah cukup untuk membuka usaha, maka ia akan membuka suatu usaha, entah apa itu. Jika si bodoh ingin usahanya cepat membesar, tentu ia akan merekrut orang2 pintar menjadi pegawainya. Dan yang kita tidak sadar adalah banyak pelamar yang memiliki gelar tinggi untuk melamar ke pada si bodoh ini untuk mencari kerja, karena usaha si bodoh ini maju, maka secara tidak langsung si pintar yang memiliki banyak gelar itu memilih mengabdi kepada si bodoh. Alhasil si bodoh adalah bos si pintar. Saya tidak menyinggung para sarjana2 muda bahkan professor doktor sekalipun, postingan ini hanya media untuk sedikit membuka wawasan kita untuk tidak menyerah, si bodoh aja bisa kaya, masa si pintar tidak???
^.^
semoga dapat mengambil kesimpulannya .
orang bodoh yang pintar??
hhmmm..
mungkin kata ini agak sedikit janggal, tapi gw cuma mw share aja apa yang ada dipikiran gue.
gini bloggers ceritanya, ada seorang bodoh didunia ini, si bodoh ini ga tamat SLTA, sedangkan kita tahu untuk cari kerja di Indonesia gelar S1 aja belum tentu menjaminkan untuk dapet kerja. Tetapi tanpa kita sadari si bodoh ini merancang suatu hal yang besar.
Dia pasti mempersiapkan modal untuk berusaha, karena jika ia melamar kerja sana-sini, kemungkinan besar ia akan ditolak karena kebanyakan perusahaan menerima seseorang menjadi pegawainya berdasarkan nilai, gelar, dan prestasi si pelamar. Nah, si bodoh ini berusaha untuk mencari modal untuk membuat suatu usaha. dan jika si bodoh merasa modalnya sudah cukup untuk membuka usaha, maka ia akan membuka suatu usaha, entah apa itu. Jika si bodoh ingin usahanya cepat membesar, tentu ia akan merekrut orang2 pintar menjadi pegawainya. Dan yang kita tidak sadar adalah banyak pelamar yang memiliki gelar tinggi untuk melamar ke pada si bodoh ini untuk mencari kerja, karena usaha si bodoh ini maju, maka secara tidak langsung si pintar yang memiliki banyak gelar itu memilih mengabdi kepada si bodoh. Alhasil si bodoh adalah bos si pintar. Saya tidak menyinggung para sarjana2 muda bahkan professor doktor sekalipun, postingan ini hanya media untuk sedikit membuka wawasan kita untuk tidak menyerah, si bodoh aja bisa kaya, masa si pintar tidak???
^.^
semoga dapat mengambil kesimpulannya .
Posting Komentar